hostgator coupons

Selamat datang di Blog Aku

Ini Hanya Ungkapan Hati Dari Putra Daerah Tarutung

Senin, 12 Mei 2008

Keluarga Kurang Mampu Sigotom Pangaribuan dapat Bantuan Dari Pemkab Taput

Tarutung, Sarana Buana
Sebagai wujud pembanganan kemasyarakatan dan peningkatan perekonomian rakyat, Pemkab Taput memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Sigotom,Kecamatan Pangaribuan, Sabtu (5/4). Bantuan tersebut berupa baju dinas pelajar SD dan SMP, buku-buku pelajaran, bibit ikan dan bibit tanaman yang diserahkan Bupati Torang Lumbantobing, Ketua TP PKK Ny Torang Lumbantobing Elly br Manalu, dan anggota DPRD serta pimpinan instansi terkait seperti Kadis Pendidikan Dra Mariani MPd, Ir Longgam Panggabean dan Kadis Pertanian Ir Darmi Siahaan.
Bantuan diterima secara simbolis oleh siswa keluarga kurang mampu, kepala desa dan para kepala SD dan SMP di daerah itu. Bupati mengharapkan bantuan itu dipergunakan sebaik-baiknya sehingga nampak manfaatnya terutama bantuan bibit tanaman dan ikan dapat dikembangkan serta digulirkan kembali kepada masyarakat lainnya yang belum mendapat. Selain itu, Ketua TP PKK Taput Ny Torang Lumbantobing Elly br Manalu memberikan bantuan untuk membeli sepatu kepada siswa.
Bantuan tersebut diberikan secara spontan setelah melihat sejumlah siswa yang menghadiri pagelaran seni dan budaya di Desa Gunung Borotan mamakai sepatu yang bolong-bolong. Ternyata setelah dikumpulkan, jumlah puluhan orang bahkan masih ada yang tidak memakai sepatu.
Untuk kondisi itu, Bupati Torang Lumbantobing meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kinerja baik itu petani maupun buruh agar tingkat kehidapannya semakin membaik. ”Tidak ada yang dapat merubah hidup kita selain diri kita sendiri. Maka untuk itu kami minta kepada para orang tua agar tidak menyianyiakan waktu. Kita harus bangga melihat anak-anak ini yang sedikitpun tidak minder walau sepatunya yang dipakainya bolong-bolong. Kita harus dukung mereka agar motto orang Batak ”Anakhon hi do hamoraon di au” benar-benar terwujud, ujarnya. Dia mengimbau, kaum bapak-bapak jangan sampai membuang-buang waktu dengan hanya duduk-duduk di ”lapo” (keda-red) dan hanya membiarkan kaum ibu bekerja di ladang atau sawah. ”Kalau duduk di ”lapo” hendak setelah siap bekerja dari ladang dan yang dibicarakan pun harus yang bermutu seperti meningkatkan produksi pertanian,” ujarnya. (hh)

0 comments: