hostgator coupons

Selamat datang di Blog Aku

Ini Hanya Ungkapan Hati Dari Putra Daerah Tarutung

Senin, 12 Mei 2008

Listrik 110 MW akan dihasilkan PLTP Sarulla Tahun 2011

Haposan Hutauruk


Tarutung

PLTP Sarulla Kab. Taput akan segera difungsikan, ini dibuktikan dengan adanya beberapa pertemuan yang dilakukan pihak pemkab dengan berbagai pihak yang terkait.

Salah seorang dari Medco Geothermal Energy (salah satu konsorsium PLTP Sarulla)Encep Sutisna menjelaskan adanya 4 tahapan utama akan dilaksanakan PLTP Sarulla tahun ini, yakni Soil Test, Topografi survey, RIK Pengeboran dan Work Over Drailling.

Tahapan terakhir yakni work over Drailling akan dimulai bulan Juli mendatang. Tanggal 1 Juli, dilihat dari Konsorsium yang sudah memasukkan alat-alat RIK besar kapasitas 40 ton dari Belawan. Hal ini dijelaskan Encep Sutisna Selasa (6/5) di Balai Data kantor Bupati saat mengadakan pertemuan dengan, Bupati Taput Torang Lumbantobing, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal energi Adi Pramono, Medco Geothermal Encep Sutisna, Donny Frengky dan Didik, Ithocu Indonesia Hiroyuki Utomo dan Dony, Direktur PT PLN Persero Agus Wahyono dan Asyraf, Bill dan Rodel Briones dari Ormat serta Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumut dalam rangka pembahasan percepatan pelaksanaan lanjutan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla. Pertemuan Pemkab Taput dengan pihak Konsorsium/pengembangan PLTP Sarulla Itochu Corporation Indonesia dan Medco Geothermal energi pada 21 April 2008 di Jakarta.

Dengan adanya percepatan Pembangunan PLTP Sarulla ini, maka diperkirakan pada pertengahan tahun 2011, lokasi unit I Silangkitang Kecamatan Pahae Jae sudah menghasilkan energi listrik sebesar 110 MW, Unit II Nomorai Langit Kecamatan Pahae Julu, pertengahan tahun 2012 juga akan menghasilkan energ listrik sebesar 110 MW dan lokasi unit III Namorai Langit akhir tahun 2012 menghasilkan energi listrik sebesar 110 MW. Sehingga untuk tahap I PLTP Sarulla yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 330 MW sudah rampung akhir tahun 2012. Jika PLTP Sarulla sudah beroperasi, maka PLTP ini akan menjadi penghasil energi Geothermal terbesar di Indonesia. Dan akan dapat digunakan untuk memenuhi pelayanan listrik jika sudah ada pengalihan hak kepada PLN.

Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing mengatakan bahwa kehadiran para investor terkait dengan lanjutan pembangunan PLTP Sarulla ini .adalah suatu kebanggaan tersendiri, karena nantinya akan bisa memajukan perekonomian masyarakat Taput dan Propinsi Sumut.

Hal yang penting didalam mendukung percepatan pelaksanaan lanjutan pembangunan PLTP Sarulla, adalah pemberian izin akses masuk ke wilaya kerja, memberikan rekomendasi surat izin pemakaian air (Sipa) dan memfasilitasi didalam pemberian persyaratan perizinan, seperti izin peruntukan penggunaan lahan, izin mendirikan bagunan dan izin gangguan. Terkait pemberian izin akses masuk wilaya kerja sarulla dan rekomendasi surat izin pemakaian air (Sipa).

Terkait dengan hal pembebasan dan penuntasan lahan Pemkab telah melakukan langkah pemetaan lahan yang dibutuhkan dalam pelaksanan pembangunan PLTP Sarulla ini, dimana lahan tersebut sebagian besar sudah dibayar ganti rugi.

Untuk pembebasan lahan lanjutan untuk pembangunan penanaman pipa dari SIL 1 ke SIL 2 menuju Namora lagit sepanjang 1,4 Km dan lebar 15m, pembangunan power Plant di Silangkitang, luas lahan yang dibutuhkan 2,5Ha, jaringan instalasi yang akan dibangun menghubungkan SIL 1 ke SIL 2, untuk pembangunan Tapak jaringan Tower antara pembangkit di Namora Lagit dan pembangkit di Silangkitang dengan jumlah Tapak Tower 50 Tapak, pembangunan pasilitas perumahan kariawan, tempat pipa saluran air untuk mendukung kegiatan pekerjaam reparasi (Work Over) pada sumur SIL 1-2 dan SIL 1-3 sepanjang 2 Km dengan ukuran pipa 3,5 Inci, dimana lahan tersebut akan disewa oleh pihak PT Pertamina Geothermal energi selama pengambilan air dilaksanakan selama 4 bulan.

Rodel dari Ormat menjelaskan alasan pengerjaan Soil Test dan topografi survey didahulukan karena ini adalah salah satu penentu untuk Power planning PLTP nantinya. Pekerjaan ini ditargetkan siap selama 4 Minggu. Sehingga dalam pengerjaan topografi survey ini diharapakan adanya kerjasama yang baik dengan Pemkab Taput dan masyarakat setempat, karena dalam pekerjaan topografi survey harus menggunakan lahan masyarakat yang tidak termasuk dalam lokasi PLTP. “Jadi sangat diharapkan adanya imformasi awal terhadap masyarakat supaya jangan ada yang komplin atau tanda tanya, sehingga memunculkan efek kurang baik,” terang Rodel.

Tujuan utama dari Soil test dan topografi survey ini adalah untuk membersihkan lahan sampai keranting-ranting pohon di lokasi jalur pipa di dua lokasi jalan menuju Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae dan Desa Namorai Langit, Kecamatan Pahae Julu seluas 20 Ha. Selain melakukan topo survey di dua lokasi tersebut pihak konsorsium (Ormat) juga melakukan survey di lokasi pengembangan lainnya.

Sementara Agus Wahyono dari PT PLN Jakarta mengatakan, segala kesiapan administrasi sudah hampir rampung hanya tinggal menunggu pengalihan hak PT PLN kepada konsorsium dari menteri. Tahun depan pekerjaan Venancial Closs sudah akan dimulai. (hh)

Tarutung, 9 Mei 2008

0 comments: